Puisi Religi
Malam merasuk air tenang...
Iringan air mendayu mata sayu perlahan pelan...
Rintikan air keran menyinggung kaki menapak..
Jauh.. sungguh kain lembut menatap sujud tergelar...
Sendu menutup embun kelopak bumi...
Menghembus diri paksa menata pagi...
Sorot lampu penghuni muka Bumi...
Mulai merayap sendu ingat Ilahi...
Tititk cepat,terarah,pada awal mula..
Mendekap sibuk,hayati selamat akhirat..
Dunia menjawab,Hati menggerutu...
Tinggal kilau hati di kelam sunyi...
Puisi Islam
Sabarlah Hatiku,
Tenanglah di pelukan sang cinta
Pejamkan matamu dari segenap kesilauan
Sandarkan dirimu di tulang-tulang rusukku
Sabarlah Hatiku,
Jangan berpaling dariku
Bersinarlah melebihi sang mentari
Di dalam sentuhan musim-musim
Ketika realitas ingin merampas hak-hak kita
Tatkala udara kehidupan berubah menjadi asap neraka
Sabarlah Hatiku,
Minumlah anggur cinta
Dari Telaga Gazal yang diberkahi
Hingga segar melebihi rerumputan kala musim penghujan
Sabarlah Hatiku,
Kita adalah Putra Cahaya
Lahir dari Kasih Sayang Surga
Kita telah di tetapkan bersama
Tanpa tuntutan
Tanpa paksaan
Tanpa alasan
Aku mencintaimu, Hatiku
Aku tahu ini konyol
Tapi tak terbantahkan
Aku takkan meninggalkanmu
Sendirian di dalam raga ini
Sebagaimana Tuhan tak pernah
Membiarkan makhluk-makhluk-Nya kelaparan
Sabarlah Hatiku,
Karena sabar adalah Sifat Tuhan
Karena sabar bukan perkara sembarangan
Karena sabar bukan perkara mudah untuk di lakukan
Sabarlah, Hatiku,
Tuhan selalu ada untuk kita
Puisi Cinta
Semua tawa itu
Semua candaan itu
Semua kebersamaan itu
Dan terkadang kesedihan itu
Tergambar jelas di memoriku
Semua tentangmu masih ku ingat
Tentang suaramu
Tentang cerewetmu
Tentang kepolosanmu
Tentang caramu ngambek
Tentang caramu mencubitku
Tentang caramu malu kepadaku
Tentang kebiasaanmu yang lain
Tentang, tentang, dan tentang
Apapun yang pernah kita lakukan
Berdua ketika berada di tengah kisah asmara dahulu
Dan,..
Sekarang hatiku sangat perih saat menulis ini
Aku tidak kuat,
Untuk menulis semua tentang kenangan kita
Terlalu indah untuk dikenang
Dan begitu sulit dilupakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar